apar untuk panel listrik

Kabelyang dipakai umumnya kabel listrik nym 2x1.5mm atau nymhy 2x1.5mm yang ditarik di dalam pipa conduit ega atau clipsal. Pada instalasi yang cukup kritis kerap dipakai kabel tahan api (frc=fire resistance cable) dengan ukuran 2x1.5mm, terutama untuk kabel-kabel yang menuju ke sumber panel dan sumber listrik 220v. PT SUCOFINDO sebagai perusahaan jasa inspeksi terbesar di Indonesia, yang bergerak di bidang inspeksi dan audit, sertifikasi, pelatihan, konsultasi dan pengujian/ analisa telah membuktikan kemampuannya untuk melayani kebutuhan pelanggan dalam bidang jasa inspeksi sejak tahun 1956. Untuk untuk kebutuhan jasa inspeksi teknis di sektor pembangkit tenaga listrik , APARjenis CO2 (Carbon Dioxide) Alat pemadam api berbahan CO2 sangat cocok untuk peralatan ber-listrik dan api Kelas B. Kemudian kemampuan tingginya yang tidak merusak serta efektif dan bersih yang sangat dikenal luas. CO2 memiliki sifat non-konduktif dan anti statis. 2komentar untuk "36 Jenis Alat dan bahan untuk membuat rangkaian kontrol didalam panel Box Motor listrik 3 fasa" ASM 14 Februari 2017 17.21 terimakasih sharingnya, jika agan agan ada kebutuhan kabel (power, kontrol, data dll) lokal/import dan aksesoris elektrikal lainnya bisa menghubungi saya di 081380562366 atau email ke aguss1979@gmail.com PetugasLapas Bengkalis bersama PLN dan Damkar melakukan pengecekan dan mendeteksi jaringan listrik serta uji kelayakan APAR penanggulangan kebakaran, di Lapas Bengkalis, Jumat (10/9/2021). panel MCB dalam dan instalasi listrik bangunan kantor, blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan seluruh titik rawan instalasi listrik yang ada 누누티비 다운로드 방법. APAR untuk panel listrik adalah hal yang harus dipersiapkan dengan baik. Seperti yang kita tahu, ancaman atau potensi kebakaran pada ruangan panel listrik sangatlah besar. Malfungsi atau ketidakstabilan arus listrik bisa memicu kebakaran pada ruangan ini. Nah, sebelum membahas APAR apa yang cocok untuk ruangan panel listrik, ada baiknya untuk mengenali potensi kebakarannya terlebih dahulu. APAR untuk Panel Listrik dan Potensi Kebakarannya Kebakaran di ruangan panel listrik bisa disebabkan banyak hal seperti konsleting, arus pendek listrik atau terdapat malfungsi pada komponen panel listrik. Menurut kelas kebakaran yang ada di Indonesia, kebakaran yang disebabkan masalah elektrikal ini tergolong dalam kelas kebakaran C. Kelas kebakaran C disebabkan oleh unsur elektrikal yang ada di dalamnya, maka APAR yang digunakan untuk memadamkannya tidak boleh sembarangan. Karena jika menggunakan APAR yang tidak tepat, bisa-bisa kebakaran justru akan semakin meluas. APAR untuk Panel Listrik yang Ampuh Memadamkan Api Kelas Kebakaran C Ada beberapa pilihan APAR yang bisa digunakan di ruangan panel listrik APAR CO2 APAR dengan media CO2 ini sangat populer digunakan untuk memadamkan api dari kelas kebakaran C yang disebabkan masalah elektrikal. APAR CO2 ini bersifat non-konduktor, jadi aman untuk digunakan memadamkan api karena masalah elektrikal. Selain itu, APAR ini juga bersifat clean agent yang tidak akan meninggalkan residu pada panel listrik. APAR powder APAR powder sangat luas penggunaannya, mulai dari kelas kebakaran A, B sampai C. APAR dengan media kimia kering ini mampu memadamkan api pada ruangan panel listrik. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu residunya. Bersihkan residu powder sesegera mungkin, supaya tidak membuat panel listrik terkena korosif. APAR halon dan media penggantinya APAR halon dan media penggantinya memiliki karakteristik yang sama. Kedua media APAR ini sama gas non-konduktor yang dapat memadamkan api karena masalah elektrikal. Selain itu, kedua media ini juga tergolong dalam APAR clean agent, jadi sangat aman untuk digunakan di ruangan berpanel listrik. Setelah Anda mengetahui APAR apa saja yang tepat untuk digunakan di ruangan panel listrik, disarankan untuk segera menyediakannya. Dan setelah APAR tersedia, jangan sampai lupa untuk melakukan inspeki pada APAR. Jadi ketika APAR digunakan akan tetap dalam kondisi prima. Panel Listrik – Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Komponen & Perawatan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Panel Listrik yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, tujuan, jenis, komponen dan perawatan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen listrik. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Gelombang Radio Adalah Fungsi Panel Listrik Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi sesuai dengan prinsip kerja dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkaian listrik agar terlihat rapi dan aman. Tujuan Panel Listrik Tujuan dibuat panel adalah agar memudahkan dalam pengoperasian mesin-mesin listrik dan sebagai indikator mesin ketika mesin itu beroperasi maupun sedang beroperasi. Itu dapat dilihat pada indikator yang terpasang di panel tersebut. Jenis-Jenis Panel Listrik Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis panel listrik, terdiri atas 1. Berdasarkan Jenis Bahannya Berdasarkan bahannya panel listrik dibagi 2 yaitu Panel Box Besi Jenis panel berbahan dari logam yaitu besi plat atau baja tuang yang dibentuk dengan cara press/ Panel Box Plastic Jenis panel berbahan dari plastic, umumnya dari plastic berjenis HDPE karena sifatnya yang kuat, keras dan tahan lama terhadap suhu tinggi. 2. Berdasarkan Jenis Tipenya Berdasarkan tipenya panel listrik dibagi 3 yaitu Wall Mounting Tipe panel yang ditempelkan pada dinding biasanya digunakan untuk panel-panel lighting, lift, gas dan mempunyai ukuran kecil yaitu 700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm dan 700 x 800 x 200 Mm. Free Standing Tipe panel yang konstruksinya lebih tinggi, panjang dan lebar dibandingkan, umumnya ukurannya 2200 x 1600 x 600 Mm. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Transpor Aktif Switch Gear { Panel Tegangan Menengah } Adalah jenis panel menengah yang mendistribusikan energy listrik ke panel-panel lebih kecil kapasitasnya melalui trafo tegangan yang digunakan mulai ari 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV. Panel tipe ini bukan pensupply beban akhir hanya sebagai pemutus dan pembagi beban. 3. Berdasarkan Jenis Penggunaannya Berdasarkan penggunaannya, terbagi beberapa jenis, yaitu MVMDP Medium Voltage Main Distribution Panel Panel ini berfungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik/tegangan sebesar 20kv volt dari panel/gardu PLN, kemudian didistribusikan ke Step Down Transformer untuk diturunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah sebelum di diteruskan ke panel LVMDP. Panel LVMDP {Low Voltage Main Distribution Panel} / Panel Utama Tegangan Rendah Adalah panel yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan menerima daya listrik dari trafo untuk selanjutnya didistribusikan ke panel-panel distribusi tegangan rendah. Didalamnya berisi peralatan pengaman, distribusi dan alat-alat ukur. Panel LVSDP {Low Voltage Sub Distribution Panel} Adalah panel yang berfungsi mendistribusikan tenaga listrik dari Panel LVMDP menuju panel lokal atau ke beban listrik/peralatan elektrikal seperti lampu, stop kontak, AC, Motor Listrik dan lain-lain. 4. Berdasarkan Fungsi Kontrolnya Berdasarkan fungsi kontrolnya panel listrik dibagi 5 yaitu a Panel Kontrol Genset Panel Listrik Kontrol Genset dibagi 4 yaitu Panel ATS { Automatic Transfer Swicth } Panel yang fungsinya menghubungkan atau memasukan energi listrik secara otomatis yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya untuk menggantikan energi listrik utama dari PLN yang mati/gagal. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Siklus Karbon Panel AMF { Automatic Main Failure } Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara otomatis ketika sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal. Panel ATS – AMF Panel yang fungsinya mengoperasikan atau menyalakan Genset secara otomatis ketika sumber energi listrik utama {PLN} mati/gagal dan secara otomatis menghubungkan atau memasukan energi listrik yang bersumber dari Genset atau sumber backup lainnya untuk menggantikan energi listrik utama dari PLN yang mati/gagal. Panel Sinkronisasi Panel yang berfungsi untuk mengoperasikan/penggabungan 2 sumber listrik atau lebih yang bekerja secara pararel untuk memperoleh suatu sumber listrik yang lebih besar yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik. Panel ini men-sinkronkan fasa, tegangan dan frekuensi. b Panel Kontrol Motor Panel kontrol motor dibagi 4, yaitu Panel Motor DOL Panel yang fungsinya sebagai panel control penghasutan motor-motor listrik dengan langsung menghubungkan dan memutuskan motor dengan sumber tenaga listrik melalui peralatan listrik MCB dan Kontraktor Listrik. Panel Motor Star Delta Panel yang fungsinya sebagai soft stater pada starting beban motor-motor listrik, dengan cara menghubungkan star/delta lonjakan arus listrik yang terlalu tingggi bias dihindari. Panel MCC Panel yang fungsinya untuk aplikasi pusat pengontrolan beberapa kumpulan motor-motor listrik pada industri dalam satu panel secara manual maupun otomatis. Secara otomatis adalah pengendalian jarak jauh menggunkan PLC atau DCS pada runag control sedangkan manual adalah pengaktifan motor dilakukan langsung dari MCB yang ada di MCC. Panel VSD Panel yang fungsinya untuk mengoperasikan Motor Induksi dengan inverter yang menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor sehingga efisiensi lebih tinggi dan losses dapat ditekan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Planet Neptunus c Panel Kontrol Faktor Daya Panel yang fungsinya untuk mengoptimalkan tenaga listrik denga cara memperbaiki factor daya { cos phi } atau KVAR menjadi lebih baik mendekati 0,99 – 1 atau nilai yang diinginkan. Sehingga dapat menghemat tagihan listrik dan terhindar dari denda PLN. Komponen Panel Listrik Berikut ini terdapat beberapa komponen panel listrik, terdiri atas MCCB moulded case circuit breaker MCCB merupakan sebuahalat yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung aliran listrik 3 fasa. Selain itu mccb juga berfungsi sebagai alat pengaman pembatas besaran pemakaian listrik tersebut. Mccb dapat trip, turun, atau bahasa lainyan gejepret bila terdapat konsleting ataupun kelebihan pemakaian pada aliran listrik tersebut. Bila mccb tersebut sudah trip kita dapat menaikan atau menormalkanya kembali dengan cara di turunkan dulu tuasnya hingga sampai bawah mentok dan kita tekan keatas lagi hingga mentok tuasnya. BUS BAR Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi sebagai terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat pembagi aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan konsumsi listrik. MAGNETIC KONTAKTOR Magnetik kontaktor merupakan suatu komponen yang dapat memutuskan dan menghubungkan suatu aliran listrik 3 fasa. Kontaktor ini bekerja dengan koil yang berada disampingnya sehingga kontaktor dapat bekerja memutuskan dan menghubungkan suatu aliran listrik. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Planet Bumi MCB miniature circuit breaker Mcb merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung suatu aliran listrik 1 fasa. Mcb ini akan memutuskan aliran listrik secara otomatis apabila terdapat short atau konslet pada jalur instalasi listrik dan bila pemakaian listrik melebihi batas dari mcb tersebut. PILOT LAMP Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi indikator lamp yang berfungsi sebagai tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut. Pilot lamp akan menyala bila terdapat arus listrik yang masuk pada panel listrik tersebut. Pilot lamp ini di konek lansung pada incoming aliran listrik pertama masuk pada panel dengan media pengaman yaitu fuse untuk mencegah adanya konsletin listrik. Berikut adalah kode warna lampu pada pilot lamp tersebut lampu berwarna kuning merupakan fasa R lampu berwarna merah merupakan fasa S lampu berwarna hijau merupakan fasa T AMPERE METER Ampere meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran pemakaian yang digunakan dalam panel listrik tersebut dalam satuan AMPERE. VOLT METER Volt meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran tegangan yang tersedia pada panel listrik tersebut. Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa yaitu berkisaran 220v – 240v dan untuk besaran tegangan listrik 3 fasa yaitu berkisar 380v – 400v. FREQUENCY METER Frequency meter merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi sebagai alat pembaca besaran frequency yang ada pada panel listrik tersebut. Biasanya besaran frequency yang normal adalah sebesar 50 Hz. SELEKTOR SWITCH VOLTMETER Selektor switch volt meter merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai alat pemilih atau switch pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa yang ingin kita ukur. Cara penggunaanya hanya tinggal dipindahkan saja selektornya kekiri atau kekanan sehingga besaran tegangan pada display volt meter berubah, sesuai dengan fasa mana yang ingin kita ukur. Untuk pengukuran 1 fasa RN,SN, DAN TN Untuk pengukuran 3 fasa RS, ST, DAN TR Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Rumus Daya Listrik EMERGENCY STOP Emergency stop merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai pemutus aliran listrik pada keadaan darurat. Untuk penggunaanya dalam keadaan darurat cukup di tekan saja maka aliran listrik akan otomatis terputus. Untuk menormalkanya kembali kita cukup memutarkanya saja kearah kanan atau searah jarum jam. Push Button Push Button adalah komponen penting berada pada panel listrik, fungsi dari push button ini adalah untuk menghubungkan arus jika ditombol akan nyambung N/O Normaly Open, biasanya push button ini berwana ditombol lepas atau N/C Normaly Close maka tegangan akan lepas, push button ini biasanya identik dengan warna merah. Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang timbul oleh arus listrik yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik. Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak-kontak NO Normaly Open menjadi NC Normaly Close bahasa indonesia menutup. TOR Thermal Overload Relay Thermal Overload Relay TOR adalah sebuah alat elektronik untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan push button Start / Stop. Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere settingan TOR. Mangkanya disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya mampu dilewati arus 5A tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas. seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut. Programmable Logic Control PLC PLC Programmabel Logic Control adalah perangkat yang dibuat untuk menggantikan sirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat. PLC bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya, menyalakan / mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui software, yang memberikan hasil yang diinginkan. CT Current Transformator Berfungsi untuk mengukur arus yang lewat dan mengirimkan nilai arus ke Ampere meter. Tujuh poin di atas adalah bagian-bagian penting dari panel listrik dan harus selalu dijaga agar tidak rusak dan menyebabkan kebakaran. ACB Air Circuit Breaker ACB adalah pemutus atau penghubung secara manual atau otomatis. ACB adalah bagian utama dalam panel listrik dan terletak pada Main Distribution Panel MDP, biasanya untuk memutuskan rangkaian listrik yang mempunyai arus besar. ACB yang digunakan secara manual menggunakan tombol Open atau Close. ACB dilengkapi dengan UVT Under Voltage Trip untuk memutuskan tegangan apabila tidak ada tegangan masuk atau tegangan yang masuk sangat rendah. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Listrik Statis Perawatan Panel Listik Perawatan panel meliputi antara lain Perawatan dari kotoran, debu dan serangga 1 bulan sekali karena debu kotoran atau sampah dari logam maupun serangga dapat mengakibatkan konsleting. Jagalah selalu kondisi dari suhu yang lembab, karena lembab yang diakibatkan air, minyak maupun oli juga bisa mengakibatkan karat dari kontak listrik dan mengurangi kinerja komponen listrik intinya selalu kondisikan panel dalam kondisi kering 1 bulan dilakukan. Perawatan kontaktor di lakukan 6 bulan sekali karena kontak-kontak yang terdapat di dalam kontaktor akan mengalami pengikisan akibat disaat kerja terjadi gesekan ataupun loncatan arus harus diampals supaya rata lagi bersih gunakan selalu kontak cleaner. Perawatan kekencangan baud kontak dilakukan 6 bulan sekali. Kontak baud yang dialiri listrik disini akan timbul panas dan mengalami pemuaian bisa jadi tidak kencang dan apabila sudah tidak kencang dan mengurangi kinerja kontak bisa berakibat lelehnya komponen akibat panas. Apabila terjadi penambahan jaringan selalu usahakan aspek kerapian dan aman. Demikianlah pembahasan mengenai Panel Listrik – Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Komponen & Perawatan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 APAR untuk listrik harus Anda persiapkan untuk menghadapi jika suatu saat terjadi kebakaran. Dalam memadamkan kebakaran yang disebabkan karena korsleting listrik tidak bisa sembarangan. Mengingat didalamnya terdapat unsur elektrikal yang harus Anda perhitungkan agar tidak memperparah keadaan. Maka dari itu, Anda harus memilih media alat pemadam kebakaran yang tepat. Sebelum membahas lebih detail, kita bahas terlebih dahulu tentang potensi dan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Mengenali Potensi Kebakaran dan APAR untuk Listrik Seperti yang kita tahu bahwa, sekian banyak kasus kebakaran di Indonesia bahkan dunia, yang sering menjadi penyebab utama adalah karena listrik. Ada beberapa penyebab yang sering terjadi, seperti terjadinya korsleting, arus pendek listrik, dan terjadi kerusakan/malfungsi pada komponen yang terdapat arus listrik didalamnya. Jika berbicara tentang kelas kebakaran, tipe kebakaran yang disebabkan karena electrical problem ini dikategorikan dalam kelas kebakaran C. Nah, untuk mengatasi kebakaran kelas C, APAR yang harus Anda pilih pun tidak boleh sembarangan. Anda harus menggunakan APAR untuk listrik sesuai dengan standar yang berlaku. Apa yang akan terjadi jika salah menggunakan APAR? Tentu akan menyebabkan kebakaran semakin membahayakan. Loh, kok bisa? Misalkan, nih! Sedang terjadi kebakaran kelas C di sebuah instalasi panel listrik dan ditangani dengan cara pemadaman kelas B. Bukannya api padam, justru akan membuat arus pendek listrik/korsleting menjadi semakin parah dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar panel. Belum mengenal kelas-kelas kebakaran? Baca Klasifikasi Kelas Kebakaran di Indonesia APAR untuk Listrik Seperti Apa yang Harus Dipilih untuk Proteksi Bisnis? Pada kasus seperti ini, Anda harus benar-benar tepat dalam memilih APAR untuk listrik. Lalu, APAR yang cocok untuk memadamkan api dari korsleting listrik apa saja? Berikut beberapa APAR yang direkomendasikan untuk instansi maupun perusahaan guna memadamkan kebakaran yang terjadi karena listrik. 1. APAR CO2/Karbon Dioksida APAR jenis ini menjadi pilihan paling populer untuk memadamkan api kelas kebakaran C, terutama di ruang panel listrik. Mengapa bisa sepopuler itu? Karena APAR untuk listrik ini memiliki sifat non-konduktor dan tidak meninggalkan residu/bekas. Jadi, akan memberikan banyak manfaat bagi penggunanya dalam memadamkan kebakaran. 2. APAR Liquid Gas Liquid Gas menjadi salah satu media alat pemadam api yang ramah lingkungan. Tabung APAR berisikan campuran bahan kimia untuk menggantikan media Gas Halon. Tentu itu akan lebih efektif dan efisien dalam hal memadamkan kebakaran kelas C. Jenis apar untuk listrik ini juga tidak meninggalkan residu dan tidak beracun maupun berbahaya untuk manusia/hewan. Jadi, Anda tak perlu khawatir ketika menggunakan tipe APAR untuk listrik ini. Misalkan Anda tertarik dan ingin membeli APAR jenis clean agent liquid gas, bisa hubungi tim sales Bromindo, ya! Dapatkan penawaran harga terbaik dari Bromindo sekarang juga. Lalu, Jenis APAR Seperti Apa yang Cocok untuk Proteksi Rumah maupun UMKM? Jika ingin memproteksi rumah maupun tempat usaha UMKM, Anda bisa gunakan APAR powder. Biasa juga dikenal dengan APAR ABC ini memiliki kegunaan yang cukup luas. Dikarenakan bisa digunakan di kelas kebakaran A dan B, dan juga kelas kebakaran C. APAR jenis ini juga menjadi alternatif bagi Anda, karena harga jual APAR powder lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kedua jenis APAR di atas. Alat pemadam api yang memiliki media powder ini menjadi salah satu tipe APAR yang cocok untuk listrik. Namun, setelah alat ini digunakan akan meninggalkan residu atau bekas. Jadi, setelah memadamkan api, Anda harus langsung membersihkan lantai maupun benda-benda yang terkena residu untuk menghindari korosif. Cara Memadamkan Kebakaran yang Disebabkan karena Listrik Disaat terjadi kebakaran yang disebabkan karena listrik, jangan panik dan hindari melakukan pemadaman menggunakan air! Agar korsleting tidak menjadi semakin parah. Nah, coba Anda simak beberapa langkah berikut ini Pertama, Anda matikan terlebih dahulu sumber daya pada sistem kelistrikan. Kemudian Anda bisa gunakan APAR untuk listrik, seperti yang sudah dituliskan di atas. Semprotkan ke arah sumber api secara merata hingga api benar-benar padam. Lalu, dimana tempat untuk membeli APAR untuk kebakaran kelas C? Tenang, Anda bisa membelinya di Bromindo, distributor alat pemadam kebakaran terpercaya di Indonesia. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, karena kamu selalu memberikan yang terbaik kepada customer. Jika Anda tertarik untuk membeli APAR untuk listrik, bisa hubungi kami sekarang! APAR untuk panel listrik medianya tidak boleh sembarangan, karena ada unsur elektrikal yang harus diperhitungkan. Salah menggunakan media, justru akan mengakibatkan kebakaran menjadi semakin luas dan sulit ditangani. Maka dari itu, untuk menghindari itu semua, akan dibagikan kepada Anda jenis-jenis media APAR yang cocok digunakan untuk memadamkan api di ruangan panel listrik. Namun, sebelum itu ada baiknya untuk mengenali kebakaran yang mungkin terjadi di ruangan panel listrik terlebih dahulu. Mengenali Potensi Kebakaran APAR untuk Panel Listrik Di dalam ruangan panel listrik sering terjadi hal-hal yang dapat memicu kebakaran, misalnya arus pendek listrik, konsleting dan listrik anjlok. Belum lagi jika terjadi human error atau ada alat-alat yang mengalami malfungsi, potensi kebakaran akan semakin besar. Maka dari itu, APAR sangat diperlukan di ruangan panel listrik. Namun, sebelum menyediakan APAR ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu kelas kebakaran apa yang berpotensi terjadi di ruangan ini. Karena masalah elektrikal yang kemungkinan memicu kebakaran di ruangan ini, maka kelas kebakaran yang terjadi adalah kelas kebakaran C. Nah, apa saja media APAR yang bisa memadamkan api kelas kebakaran C, mari simak lebih lanjut. Inilah Media APAR untuk Panel Listrik yang Tepat untuk Digunakan Ada beberapa media yang bisa digunakan untuk memadamkan api dari kelas kebakaran C, daftarnya ada di bawah ini Media powder Media powder memang sangat luas penggunaannya, sehingga media ini sangat populer di masyarakat. Media powder selain bisa memadamkan kelas kebakaran A dan B, ternyata juga bisa memadamkan api dari kelas kebakaran C juga. Namun, sayangnya media ini meninggalkan residu saat digunakan. Residu APAR powder jika tidak segera dibersihkan bisa berdampak buruk bagi komponen-komponen panel listrik. Media kimia kering ini dapat menyebabkan korosif pada panel listrik jika tidak segera dibersihkan. Media CO2 Media CO2 ini adalah salah satu media favorit’ yang digunakan untuk memadamkan api kelas kebakaran C. Media CO2 yang bersifat non-konduktor sangat aman digunakan untuk menangani kebakaran karena masalah elektrikal. Selain itu, media ini juga bersifat clean agent, yang mana tidak akan meninggalkan residu saat digunakan. Media halon dan alternatifnya Media halon dan alternatifnya adalah media berbentuk gas. Media ini juga bersifat non-konduktor dan juga clean agent, jadi sangat cocok digunakan untuk memadamkan api kelas kebakaran C. Namun, sayangnya halon sudah dilarang karena dianggap dapat merusak ozon, maka digantilah dengan media alternatifnya. Dengan pentingnya menyediakan APAR di ruang panel listrik, maka Anda harus segera mempersiapkannya. Dapatkan APAR dengan media powder dan CO2 dari distributor APAR terpercaya di sini! APAR untuk panel listrik harus benar-benar dipersiapkan dengan baik. Sama-sama kita ketahui bahwa ruangan panel listrik sangat besar potensinya untuk mengalami kebakaran. Misalnya, jika ada malfungsi pada alat listrik atau naik turun tegangan yang mengakibatkan konsleting. Jika tidak disiapkan APAR yang tepat, maka bisa fatal Kebakaran APAR untuk Panel ListrikDalam ruangan panel listrik sangat mungkin terjadi kebakaran yang disebabkan oleh masalah elektrikal. Seperti misalnya arus pendek listrik, konsleting atau arus lonjakan arus listrik dapat memicu kebakaran. Belum lagi jika terjadi malfungsi pada alat listrik dan human error, potensi kebakarannya sangat luas. Maka dari itu, mempersiapkan APAR untuk ruangan ini sangat APAR harus disesuaikan dengan media dan potensi kebakarannya. Dengan melihat kelas-kelas kebakaran yang ada, kebakaran yang disebabkan masalah elektrikal termasuk ke dalam kelas kebakaran C. Maka, para pembaca harus mempersiapkan APAR sesuai dengan kelas kebakaran Saja Media APAR untuk Panel Listrik yang Cocok?Media pemadam api dan kelas kebakaran yang memiliki keterkaitan harus selalu diperhatikan. Karena tidak semua media pemadam api cocok untuk memadamkan kelas kebakaran tertentu. Maka, silakan perhatikan daftar media yang bisa digunakan untuk memadamkan kelas kebakaran C di bawah iniAPAR CO2APAR CO2 ini memiliki sifat non-konduktor yang sangat aman untuk digunakan memadamkan api karena masalah elektrikal. Selain itu, APAR CO2 yang termasuk APAR clean agent tidak meninggalkan residu saat digunakan yang akan mempercepat masa downtime pasca kebakaran dan juga tidak akan meninggalkan kotoran yang dapat menjadikan panel listrik korosif atau halon dan media penggantinyaAPAR halon dan alternatif penggantinya memiliki karakteristik yang sama. Kedua APAR ini berbentuk gas dan bersifat non-konduktor, yang berarti tidak akan menghantarkan arus listrik. Selain itu, sifatnya yang clean agent juga sangat sayangnya APAR halon sudah dilarang beredar karena dapat merusak ozon. Oleh karena itu, hadirlah APAR alternatif halon dengan karakteristik yang sama, namun lebih ramah powderAPAR dry chemical powder benar-benar luas penggunaanya yaitu untuk kelas kebakaran A, B dan C. Namun, jika akan digunakan di ruangan penuh dengan panel listrik dikhawatirkan dapat meninggalkan residu yang akan memicu kerusakan alat elektronik, jika tidak segera dengan pentingnya ketersediaan APAR di ruangan panel listrik, maka para pembaca harus segera melengkapi ruangan tersebut dengan APAR. Cek distributor dan supplier APAR terpercaya di sini!Recommended Posts

apar untuk panel listrik